PENDAHULUAN
Kewirausahaan
(entrepreneur) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa
yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh
keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan ini. Tidak ada satu bangsa di
dunia ini yang mampu menjadi negara maju tanpa ditopang oleh sejumlah pemuda
dan masyarakat yang berwirausaha. Di negara-negara maju baik di Benua Eropa
maupun Amerika Serikat, setiap sepuluh menit lahir wirausahawan baru (Saiman,
2009: 22). Pertumbuhan wirausaha ini membawa peningkatan perekonomian yang luar
biasa bagi suatu negara, sehingga semakin banyak suatu negara memiliki
wirausaha maka semakin meningkat perekonomiannya. Maka dari itu sangat penting
bagi kita untuk mengetahui seperti apa kewirausahaan itu.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHA
Pengertian kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi,
atau kewirausahaan adalah watak atau tabiat/karakter
seseorang dalam menghadapi masalah hidupnya.
Pengertian wirausaha adalah orang yang
bertanggung jawab dalam menyusun, mengelola, dan mengukur resiko suatu usaha.
CIRI-CIRI
KEWIRAUSAHAAN
Ciri-ciri dari kewirausahaan yaitu :
·
Memiliki keinginan kuat untuk berdiri
sendiri
·
Kemampuan mengambil resiko
·
Memiliki kemampuan belajar dari pengalaman
·
Mampu memotivasi diri sendiri
·
Semangat untuk bersaing
·
Kerja keras
·
Kepercayaan diri yang benar
·
Tingkat energy yang tinggi
·
Yakin terhadap kemampuan diri sendiri
KARAKTERISTIK
DARI WIRAUSAHAWAN
1. Dream,
seorang wirausahawan mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa
depanpribadi dan bisnisnya termasuk kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
2. Decisiveness,
seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat, membuat keputusan
yang cepat dengan penuh perhitungan dan ini merupakan kunci dalam kesuksesan
usahanya.
3. Doers, begitu
pelaku mengambil keputusan langsung ditindaklanjuti, dan tidak mau menunda kesempatan
yang dapat dimanfaatkan.
4. Determination, bahwa
dalam melaksanakan kegiatan penuh seksama. Rasa tanggung jawab yang dimiliki
tinggi, dan tidak mudah menyerah meski dihadapkan pada berbagai rintangan yang
sulit diatasi.
5. Dedication, dedikasinya
sangat tinggi, dan terkadang lebih mementingkan bisnisnya daripada keluarganya.
6. Devotion, amat
senang dan tergila-gila serta mencintai bisnisnya termasuk produk yang
dihasilkannya, sehingga menjadi pendorong dalam mencapai keberhasilan yang
efektif dalam menjual dan menawarkan produknya.
7. Detail, sangat
memerhatikan factor kritis secara perinci dan tidak mengabaikan hal-hal yang
kecil yang dapat menghambat usahanya.
8. Destiny, ia
bertanggung jawab terhadap tujuan yang hendak dicapai, serta tidak tergantung
terhadap orang lain dan memiliki kebebasan.
9. Dollars, motivasinya
bukan memperoleh uang dan uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan setelah
usahanya berhasil.
10. Distribute, seorang
wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnis terhadap orang yang
dapat dipercaya, kritis, dan mau diajak untuk meraih kesuksesan dalam usahanya.
MEMBEDAKAN
BISNIS DENGAN KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN adalah proses menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan
resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi, atau kewirausahaan
adalah watak atau tabiat/karakter seseorang dalam menghadapi masalah hidupnya.
BISNIS adalah usaha yang dilakukan oleh
perorangan ataupun sekelompok orang lewat suatu badan usaha untuk menghasilkan
memasarkan, mendistribusikan barang guna memenuhi kebutuhan konsumen (dan untuk
memajukan perekonomian suatu bangsa).
Wirausahawan : Hanya membicarakan solusi hidup semata.
Pebisnis : Ada kewajiban kepada pemerintah, salah
satunya dalam bentuk pajak. Bertanggung jawab kepada konsumen dalam memenuhi
kebutuhan maupun keinginan/selera konsumen. Memiliki kewajiban dan tanggung
jawab terhadap para karyawannya.
Faktor
– faktor pemicu kewirausahaan
Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh
factor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal meliputi hak kepemilikan,
kemampuan, dan insentif. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan. Jadi,
kemampuan berwirausaha meripakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam
mengkombinasi kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian menghadapi
resiko untuk memperoleh peluang.
Ciri-ciri penting tahap permulaan
dan pertumbuhan kewirausahaan
Pada
umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan berkembang melalui tiga proses, yaitu:
1. Proses imitasi dan duplikasi
(imitating and duplicating). Pada tahap ini, wirausaha mulai meniru ide-ide
orang lain, misalnya: memulai usaha barunya diawali dengan meniru usaha orang
lain, dalam menciptakan jenis barang yang dihasilkan meniru yang sudah ada.
2. Proses duplikasi dan pengembangan
(duplicating and development). Pada tahap ini, wirausaha mulai mengembangkan
ide barunya. Dalam tahap duplikasi produksi, wirausaha mulai mengembangkan
produksinya melalui deversifikasi dan diferensiasi denagn model sendiri.
3. Proses penciptaan (creating) atau disebut
proses inovasi dan kreasi yang diawali dengan teknik produksi baru, mencari
bahan baku baru, organisasi usaha baru, dan metode pemasaran baru seperti
halnya proses inovasi dari schumpeter(1934)
4. Dilihat prosesnya, Zimmerer (1996:
15-16) membagi tahap perkembangan wirausaha menjadi dua, yaitu: (a) Tahap awal
(perintisan) (b) Tahap pertumbuhan
FUNGSI
DAN PERAN PROFIL KEWIRAUSAHAAN
Zimmerer (1996) mengelompokkan profil wirausaha berdasarkan
intensitas pekerjaan dan status sebagai berikut :
·
Part – time entrepreneur yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan usaha ,
biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanya hanya bersifat sampingan.
·
Home – based new ventures yaitu usaha yang dirintis dari rumah / tempat tinggal.
·
Family – owned business yaitu usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa anggota
keluarga secara turun – temurun.
Copreneurs yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja
sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.
Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah
fungsi makro dan fungsi mikro.
1. Fungsi Makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak,
pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa.
2. Fungsi Mikro
Secara mikro peran
wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikansumber-sumber
ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan
nilai tambah dan usaha-usaha baru.
secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan sebagai
perencana (planner).
a. Innovator
Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;
1) Produk baru (the new product)
Wirausaha yang senantiasa berinovasi dan berkreasi dalam
menjalankan usahanya tentu akan menghasilkan produk-produk baru yang mungkin
belum pernah ada sebelumnya agar mampu bersaing di industri kreatif.
2) Teknologi baru (the new technology)
Untuk menunjang proses pembuatan produk – produk baru dibutuhkan
berbagai peralatan serta komponen pendukung lainnya. Kebutuhan akan hal
tersebut mendorong wirausaha untuk berinovasi menciptakan berbagai perangkat
teknologi penunjang.
3) Ide-ide baru (the new image)
Persaingan yang ketat di industri kretif saat ini akan memacu
wirausaha berlomba-lomba untuk terus berinovasi menemukan ide – ide baru,
sehingga usahanya dapat terus berkembang dan lebih kompetitif.
4) Organisasi usaha baru (the new organization)
Semakin banyak wirausaha maka akan semakin banyak organisasi usaha
baru yang terbentuk, karena keberadaan wirausaha dapat menyerap sumber daya
tenaga kerja yang selanjutnya akan membentuk suatu organisasi usaha.
b. Planner
Wirausaha berperan dalam merancang ;
1) Perencanaan usaha (corporate plan)
Merancang rencana kerja perusahaan terdiri dari usulan pendirian perusahaan
wirausaha, rincian kegiatan operasi dan rencana keuangannya, peluang pasar dan
strategi serta ketrampilan dan kemampuan manajer.
2) Strategi perusahaan (corporate strategy)
Menurut Kenneth R. Andrews strategi perusahaan adalah pola
keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud
dan tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk
mencapai tujuan dan juga merinci jangkauan bisnis yang akan ditempuh oleh
perusahaan.
3) Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
Ide – ide baru yang telah ditemukan oleh perusahaan dirancang atau
disusun sedemikan rupa, sehingga perusahaan dapat lebih fokus dalam pencapaian
ideide tersebut.
4) Organisasi perusahaan (corporate
organi-zation)
Bentuk dan susunan organisasi perusahaan akan menentukan bagaimana
suatu perusahaan akan dikelola atau
dijalankan, sehingga wirausaha harus merancang organisasi perusahaan yang
sesuai agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
IDE DAN PELUANG USAHA DALAM
KEWIRAUSAHAAN
Ide kewirausahaan
Menurut zimmerer, bagi wirausaha, ide
dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan ril di pasar.Ide-ide itu
menciptakan potensi pasar yang sekaligus merupakan peluang usaha. Dalam
mengevaluasi ide untuk menciptakan potensi (peluang usaha), kewirausaha perlu
mengindentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan
cara:
1. Mengurangi
risiko melalui strategi yang proaktif.
2. Menyebarkan
risiko ke aspek-aspek yang paling mungkin.
3. Mengelolah
risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
Bagaimana ide menjadi peluang? Terdapat
beberapa jawaban atas pertanyaan ini, antara lain:
1. Ide
dapat digeneralkan secara internal melalui perubahan metode yang lebih baik di
dalam melayani dan memuaskan pelanggan.
2. Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan atau melakukan pekerjaan.
Hasil dari ide
secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi
perusahaan atau kreasi baru pada barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak
wirausaha berhasil bukan atas ide sendiri tetapi dari hasil mengamati dan
menerapkan ide orang lain yang kemudian dibuah menjadi peluang. Peluang untuk
memasuki dunia usaha dapat diperoleh melalui berbagi jalan masuk. Alternatif
mana yang akan digunakan sangat tergantung situasi dan kondisi calon.
Peluang dan tantangan seorang
wirausahawan.
Pada era modern sekarang ini ada
banyak peluang dan tantangan yang bias di manfaatkan oleh seorang wirausahawan.
Adapun peluang tersebut adalah,
·
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi yang begitu cepat telah
mendorong percepatan perolehan informasi .dan masyarakat telah terbentuk pola
pikir yang biasa memfilter setiap invormasi yang di peroleh dan memilah informasi
yang dianggap menarik dan tidak untuk diterapkan .
·
Tingkat income perkapita dan jumlah penduduk
semakin bertambah. Semua ini di ikuti dengan semakin meningkatnya tingkat
kebutuhan yang di inginkan ,termasuk produk yang mampu member kepuasan
(satisfaction)
·
Tingkat pendidikan masyarakat di seluruh
dunia semakin meningkat ini terlihat dari jumlah lulusan perguruan tinggi yang
semakin banyak. Bahkan adabanyak perguruan tinggi yang membuka penerimaan
.kondisi iniberpengaruh pada seleksi
penilaian produk yang digunakan secara lebih selektif ,karna kemampuan melihat
dan menilai dampak positif dan negative dari suatu produk .misalnya
masyarakatsudah mulai memperhatikan kesehatan,seperti olah raga ,komposisi
makanan,kebersihan,kenyamanan bekerja, dan lain sebagainya .maka seorang
wirausahaan harus bias melihat peluang
ini dengan baik seperti menciptakan produk yang memenuhi harapan kelompok
seperti itu .
·
Peran wirausahawan dengan kemampuanya
membuka usaha maka kemungkinan terbukanya lapangan kerja sehingga angka
pengangguran akan menurun .dan ini otomatis bias mengurangi beban Negara .
Disamping peluang
yang di lihat oleh seorang wirausahawan maka ia juga harus bias melihat
beberapa tantangan ,yaitu:
v Persaingan
bisnis yang teraplikasi dalam bentuk penciptaan beragam jenis produk telah
menyebabkan banyak produk yang tidak laku terjual di pasar karna kurang
diminati oleh konsumen.sehingga seorang wirausahawan di tantang untuk mampu
berinovasi terus menerus.
v Ilmu
pengetahuan dan informasi yang bias diperoleh dengan cepat telah melahirkan
sikap selektif yang tinggi di masyarakat dalam menilai setiap produk secara
lebih detil . Artinya masyarakat tidak mudah untuk terpengaruh terhadap setiap
iklan yang di tampilkan di berbagai media cetak dan elektronik.
v Manusia
memiliki karakter yang slalu berubah .sehingga seorang wirausahawan harus mampu
selalu menciptakan inovasi produk sebuah produk yang baik adalah produk yang
bias beradaptasi dengan perubahan zaman .di dunia ini tidak ada yang abadi
namun yang abadi itu adalah perubahan .dan mereka yang ma uterus berubah
merupakan mereka yang terus bias bertahan terhadap berbagai perubahan zaman .
v Kebutuhan
dan biaya hidup yang terus terjadi peningkatan menyebabkan setiap orang harus
mampu memperoleh pendapatan tambahan sehingga banyak dari mereka yang
meluangkan waktu untuk terus membangun bisnis. Kondisi ini menyebabkan
kompetisi di pasa menjadi begitu tinggi.
KESIMPULAN
Kewirausahaan adalah Proses dalam
menciptakan hal-hal yang baru berupa barang atau jasa dalam mengatasi masalah
hidup, terutama masalah ekonomi atau bisa dikatakan sikap yang dilakukan dalam
mengatasi masalah hidup. Wirausahawan adalah orang yang melakukan kewirausahaan.
Wirausahawan dan Pebisnis itu berbeda, wirausaha hanya bertanggung jawab akan
dirinya sendiri, sedangkan pebisnis memilki kewajiban kepada pemerintah,
konsumen maupun para karyawannya.
Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh
factor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal meliputi hak kepemilikan,
kemampuan, dan insentif. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan. Proses pertumbuhan kewirausahaan
berkembang melalui tiga proses, yaitu: Proses imitasi dan duplikasi (imitating
and duplicating), Proses duplikasi dan pengembangan (duplicating and
development), Proses penciptaan (creating) atau disebut proses inovasi dan kreasi.
profil wirausaha berdasarkan intensitas pekerjaan dan status
sebagai berikut :
·
Part – time entrepreneur yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan usaha ,
biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanya hanya bersifat sampingan.
·
Home – based new ventures yaitu usaha yang dirintis dari rumah / tempat tinggal.
·
Family – owned business yaitu usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa anggota
keluarga secara turun – temurun.
Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah
fungsi makro dan fungsi mikro. Bagi wirausaha, ide dapat menciptakan
peluang untuk memenuhi kebutuhan ril di pasar.Ide-ide itu menciptakan potensi
pasar yang sekaligus merupakan peluang usaha. Pada era modern sekarang ini ada
banyak peluang dan tantangan yang bias di manfaatkan oleh seorang wirausahawan.
Adapun peluang tersebut adalah,
·
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi yang begitu cepat telah
mendorong percepatan perolehan informasi .dan masyarakat telah terbentuk pola
pikir yang biasa memfilter setiap invormasi yang di peroleh dan memilah
informasi yang dianggap menarik dan tidak untuk diterapkan .
·
Tingkat income perkapita dan jumlah penduduk
semakin bertambah. Semua ini di ikuti dengan semakin meningkatnya tingkat
kebutuhan yang di inginkan ,termasuk produk yang mampu member kepuasan
(satisfaction)
·
Tingkat pendidikan masyarakat di seluruh
dunia semakin meningkat ini terlihat dari jumlah lulusan perguruan tinggi yang
semakin banyak. Bahkan adabanyak perguruan tinggi yang membuka penerimaan
.kondisi iniberpengaruh pada seleksi
penilaian produk yang digunakan secara lebih selektif ,karna kemampuan melihat
dan menilai dampak positif dan negative dari suatu produk .misalnya
masyarakatsudah mulai memperhatikan kesehatan,seperti olah raga ,komposisi makanan,kebersihan,kenyamanan
bekerja, dan lain sebagainya .maka seorang wirausahaan harus bias melihat peluang ini dengan baik seperti menciptakan
produk yang memenuhi harapan kelompok seperti itu .
·
Peran wirausahawan dengan kemampuanya
membuka usaha maka kemungkinan terbukanya lapangan kerja sehingga angka
pengangguran akan menurun .dan ini otomatis bias mengurangi beban Negara .
Disamping peluang
yang di lihat oleh seorang wirausahawan maka ia juga harus bias melihat
beberapa tantangan ,yaitu:
v Persaingan
bisnis yang teraplikasi dalam bentuk penciptaan beragam jenis produk telah
menyebabkan banyak produk yang tidak laku terjual di pasar karna kurang
diminati oleh konsumen.sehingga seorang wirausahawan di tantang untuk mampu
berinovasi terus menerus.
v Ilmu
pengetahuan dan informasi yang bias diperoleh dengan cepat telah melahirkan
sikap selektif yang tinggi di masyarakat dalam menilai setiap produk secara
lebih detil . Artinya masyarakat tidak mudah untuk terpengaruh terhadap setiap
iklan yang di tampilkan di berbagai media cetak dan elektronik.
v Manusia
memiliki karakter yang slalu berubah .sehingga seorang wirausahawan harus mampu
selalu menciptakan inovasi produk sebuah produk yang baik adalah produk yang
bias beradaptasi dengan perubahan zaman .di dunia ini tidak ada yang abadi
namun yang abadi itu adalah perubahan .dan mereka yang ma uterus berubah
merupakan mereka yang terus bias bertahan terhadap berbagai perubahan zaman .
v Kebutuhan
dan biaya hidup yang terus terjadi peningkatan menyebabkan setiap orang harus
mampu memperoleh pendapatan tambahan sehingga banyak dari mereka yang
meluangkan waktu untuk terus membangun bisnis. Kondisi ini menyebabkan
kompetisi di pasa menjadi begitu tinggi.
REFERENSI
Bahan ajar Kewirausahaan yang
disampaikan Bapak Dionisius Sihombing, S.Pd. M.Si.
Makalah
persentasi kelompok 1, kelompok 2, k
Abstrak
CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN
KARAKTERISTIK DARI WIRAUSAHAWAN
kewirausahaan
makalah pendidikan ekonomi