KURIKULUM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (KI & KD)

]
KURIKULUM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (KI & KD)
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kurikulum merupakan niat & harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik (Nana Sudjana , 2005). Kurikulum dibuat dan dirancang sebagai alat untuk bisa mencapai tujuan pendidikan secara universal dalam setiap kegiatan pembelajaran di sekolah dan memiliki komponen utama & penunjang yang saling terkait diantara keduanya.
 Mahsun (2014: 39) menyatakan dalam pembelajaran bahasa, ada dua komponen yang harus dipelajarai, yaitu masalah makna dan bentuk. Kedua unsur tersebut harus hadir secara stimulant dan keduanya harus ada. Namun pemakai bahasa harus menyadari bahwa komponen makna menjadi unsur utama dalam pembentuk bahasa, dan karena itu bahasa menjadi sarana pembentukan pikiran manusia. Untuk itu guru perlu menyadari, bahwa kemampuan berpikir yang harusnya dibentuk dalam bahasa adalah kemampuan berpikir sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis.
Kehadiran kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) telah membawa perubahan yang mendasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada Kurikulum 2006, mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih mengedepankan pada keterampilan berbahasa (dan bersastra), sedangkan dalam Kurikulum 2013, Pembelajaran Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan menalar. Perubahan ini terjadi dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa kemampuan menalar peserta didik Indonesia masih sangat rendah. Untuk itu, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu solusi, yaitu dengan menjadikan bahasa sebagai penghela ilmu pengetahuan dan pembelajaran berbasis teks.
Adanya Perubahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia tersebut sebaikya diiringi dengan kompetensi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran bahasa dengan pradigma baru yaitu pembelajaran berbasis “Teks”.



B.     Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang diatas dapat dirumuskan rumusan masalah dari makalah ini antara lain :
1)      Bagaimana Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013?
2)      Bagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013?
3)      Bagaimana perubahan KI dan KD K13 sebelum dan sesudah direvisi?  

C.    Tujuan
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam pembahasan ini dijabarkan sebagai berikut:
1)      Untuk mengetahui bagaimana Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013
2)      Untuk mengetahui bagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013
3)      Untuk mengetahui bagaimana perubahan KI dan KD K13 sebelum dan sesudah di revisi

D.    Manfaat
1)      Makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan guna menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam pembelajaran kurikulum 2013.
2)      Memberikan sambungan pemikiran berupa informasi yang dapat dijadikan sebagai acuan atau perbandingan bagi pemakalah selanjutnya.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah membelajarkan peserta didik tentang keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai tujuan dan fungsinya. Menurut Atmazaki (2013), mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan, menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Untuk mengimplementasikan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut, maka pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disajikan dengan menggunakan pendekatan berbasis teks. Teks dapat berwujud teks tertulis maupun teks lisan. Teks merupakan ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang di dalamnya memiliki situasi dan konteks. Dengan kata lain, belajar Bahasa Indonesia tidak sekadar memakai bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, tetapi perlu juga mengetahui makna atau bagaimana memilih kata yang tepat yang sesuai tatanan budaya dan masyarakat pemakainya.
Dalam pembelajaranya menggunakan empat tahapan, yaitu membangun konteks, membentuk model, membangun teks bersama-sama/kelompok, dan membangun teks secara individual atau mandiri. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model yang sesuai. Ketercapaian KD dalam kelompok KI: 1 dan 2 ditentukan oleh ketercapaian KD dalam kelompok KI: 3 dan 4.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 yang berbasis teks ini bertujuan agar dapat membawa peserta didik sesuai perkembangan mentalnya, dan menyelesaikan masalah kehidupan nyata dengan berpikir kritis. Dalam penerapannya, pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki prinsip, yaitu sebagai berikut.
a.       Bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan.
b.      Penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasan untuk mengungkapkan makna.
c.       Bahasa bersifat fungsional, artinya penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dipisahkan dari konteks, karena bentuk bahasa yang digunakan mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi p emakai/penggunanya.
d.      Bahasa merupakan sarana pembentukan berpikir manusia.

Dengan prinsip di atas, maka pembelajaran bahasa berbasis teks membawa implikasi metodologis pada pembelajaran yang bertahap. Hal ini diawali dari kegiatan guru membangun konteks, dilanjutkan dengan kegiatan pemodelan, membangun teks secara bersama-sama, sampai pada membangun teks secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan karena teks merupakan satuan bahasa yang mengandung pikiran dengan struktur yang lengkap. Guru harus benar-benar meyakini bahwa pada akhirnya peserta didik mampu menyajikan teks secara mandiri.

B.     Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013
Kompetensi Inti merupakan gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap Spiritual atau keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan atau keterampilan (kompetensi 4).
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan atau keterampilan (kompetensi kelompok 4).
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah mencakup Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Menengah dilakukan dengan pendekatan pembelajaran sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

C.    Pebandingan KI dan KD K13 sebelum dan sesudah revisi
Berikut Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 pada SMP/MTs Kelas VIII (sebulum dan sesudah resvisi) :


KELAS: VIII KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


1.1 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis

1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya


2.1 Memiliki perilaku jujur dalam menceritakan sudut pandang moral yang eksplisit

2.2 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna

2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang

2.4 Memilikiperilaku jujur dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan

2.5 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata


3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan

3.2 Membedakan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan

3.3 Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan

3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan


4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori




4.1 Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan

4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks
yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan





KELAS: VIII (REVISI)

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.
Memahami pengetahuan (faktual,
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji

konseptual, dan prosedural)

    dalam ranah konkret(menggunakan,

berdasarkan rasa ingin tahunya

mengurai, merangkai, memodifikasi,

tentang ilmu pengetahuan,

dan membuat) dan ranah abstrak

teknologi, seni, budaya terkait

(menulis, membaca, menghitung,

fenomena dan kejadian tampak

menggambar, dan mengarang)

Mata

sesuai dengan yang dipelajari di



sekolah dan sumber lain yang



sama dalam sudut pandang/teori





KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR
3.1
Mengidentifikasi unsur-unsur  teks
4.1
Menyimpulkan isi berita

berita  (membanggakan dan

(membanggakan dan memotivasi)

memotivasi) yang didengar dan dibaca

yang dibaca dan didengar
3.2
Menelaah struktur dan kebahasaan
4.2
Menyajikan data dan informasi

teks berita (membanggakan dan

dalam bentuk berita secara lisan dan

memotivasi)  yang didengar dan dibaca

tulis dengan memperhatikan struktur,



kebahasaan, atau  aspek lisan (lafal,



intonasi, mimik, dan kinesik)
3.3
Mengidentifikasi informasi teks
4.3
Menyimpulkan isi iklan, slogan,

iklan, slogan, atau poster (yang

atau poster (membanggakan dan

membuat bangga dan memotivasi)

memotivasi) dari berbagai sumber

dari berbagai sumber yang dibaca



dan didengar


3.4
Menelaah pola penyajian dan
4.4
Menyajikan  gagasan, pesan, dan

kebahasaan teks iklan, slogan,

ajakan dalam bentuk iklan, slogan,

atau poster (yang membuat bangga

atau poster  secara lisan dan  tulis

dan memotivasi) dari berbagai



sumber yang dibaca dan didengar


3.5
Mengidentifikasi informasi teks eksposisi
4.5
Menyimpulkan isi teks eksposisi

berupa artikel ilmiah populer dari koran/

(artikel ilmiah populer dari koran

majalah) yang didengar dan dibaca

dan majalah) yang didengar dan dibaca
3.6
Mengidentifikasi struktur, unsur
4.6
Menyajikan gagasan dan pendapat ke

kebahasaan, dan aspek lisan dalam

dalam bentuk teks eksposisi artikel

teks eksposisi  artikel ilmiah populer

ilmiah populer (lingkungan hidup,

 (lingkungan hidup, kondisi sosial,

kondisi sosial, dan/atau  keragaman

dan/atau keragaman budaya, dll) yang

budaya, dll) secara lisan dan tertulis

diperdengarkan atau dibaca

dengan memperhatikan struktur, unsur



kebahasaan, dan aspek lisan
3.7
Mengidentifikasi unsur-unsur
4.7
Menyimpulkan unsur-unsur

pembangun teks puisi yang

pembangun dan makna teks puisi

diperdengarkan atau dibaca

yang diperdengarkan atau dibaca
3.8
Menelaah unsur-unsur pembangun
4.8
Menyajikan gagasan, perasaan, dan

teks puisi (perjuangan, lingkungan

pendapat dalam bentuk teks puisi secara

hidup, kondisi sosial, dan lain-lain)

tulis/lisan dengan memperhatikan

yang diperdengarkan atau dibaca

unsur-unsur pembangun puisi
3.9
Mengidentifikasi informasi dari teks
4.9
Meringkas  isi  teks eksplanasi

ekplanasi berupa paparan kejadian

yang berupa proses terjadinya

suatu fenomena alam yang

suatu fenomena dari  beragam

diperdengarkan atau dibaca

sumber yang didengar  dan dibaca
3.10
Menelaah teks ekplanasi berupa
4.10
Menyajikan informasi dan data dalam

paparan kejadian suatu fenomena

bentuk teks eksplanasi proses terjadinya

alam yang diperdengarkan atau dibaca

suatu fenomena secara lisan dan tulis



dengan memperhatikan struktur, unsur



kebahasaan, atau aspek lisan
3.11
Mengidentifikasi  informasi pada teks 
4.11
Menceritakan kembali isi teks

ulasan tentang kualitas karya(film,

ulasan tentang kualitas karya (film,

cerpen, puisi, novel, dan karya seni

cerpen, puisi, novel, karya seni

daerah) yang dibaca atau diperdengarkan

daerah) yang dibaca atau didengar
3.12
Menelaah struktur  dan
4.12
Menyajikan tanggapan tentang

kebahasaan teks ulasan (film,

kualitas karya (film, cerpen, puisi,

cerpen, puisi, novel, dan karya seni

novel, karya seni daerah, dll.)

daerah) yang diperdengarkan dan

dalam bentuk teks ulasan  secara

Dibaca

lisan dan tulis dengan



memperhatikan struktur, unsur



kebahasaan, atau aspek lisan
3.13
Mengidentifikasi jenis  saran,
4.13
Menyimpulkan  isi saran, ajakan,

ajakan, arahan, dan pertimbangan

arahan, pertimbangan tentang

tentang berbagai hal positif atas

berbagai hal positif permasalahan

permasalahan aktual dari teks

aktual dari teks persuasi

persuasi (lingkungan hidup,

(lingkungan hidup, kondisi sosial,

kondisi sosial, dan/atau

dan/atau keragaman budaya) yang

keragaman budaya) yang didengar

didengar dan dibaca

dan dibaca


3.14
Menelaah struktur dan kebahasaan
4.14
Menyajikan teks persuasi (saran,

teks persuasi yang berupa saran,

ajakan, arahan, dan pertimbangan)

ajakan, dan pertimbangan tentang

secara tulis dan lisan dengan

berbagai permasalahan aktual

memperhatikan struktur,

(lingkungan hidup, kondisi sosial,

kebahasaan, atau aspek lisan

dan/atau keragaman budaya, dll)



dari berbagai sumber yang



didengar dan dibaca


3.15
Mengidentifikasi unsur-unsur
4.15
Menginterpretasi drama (tradisional

drama (tradisional dan moderen)

dan modern) yang dibaca dan

yang disajikan dalam bentuk

ditonton/didengar

pentas atau naskah


3.16
Menelaah karakteristik unsur dan
4.16
Menyajikan drama dalam bentuk

kaidah kebahasaan dalam teks drama

pentas atau naskah

yang berbentuk naskah atau pentas


3.17
Menggali dan menemukan
4.17
Membuat peta konsep/garis alur

informasi dari buku fiksi dan

dari buku fiksi dan nonfiksi yang

nonfiksi yang dibaca

dibaca
3.18
Menelaah unsur  buku fiksi dan
4.18
Menyajikan tanggapan terhadap buku

nonfiksi yang dibaca

fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara



lisan/tertulis



LEMBAR KERJA

Teka-teki smart, i silah dengan tepat!

Menurun
1.         1Kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu) 2 kemampuan menguasai... Yang berarti..
4.         Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 berbasis...
5.         “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya” Rumusan dari kompetensi
6.         Kata lain dari peninjauan kembali
7.         Kompetensi yang dirumuskan untuk mencapai  Kompetensi Inti yang berkaitan dengan mata pelajaran
8.         Kata lain yang berkaitan dengan afektif

 Mendatar
2. KI 4
3. Program pendidikan



BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan yang mendasar, yaitu berbasis teks. Tujuannya adalah agar dapat membawa peserta didik sesuai perkembangan mentalnya, dan menyelesaikan masalah kehidupan nyata dengan berpikir kritis. Prinsip penerapannya yaitu, bahasa dipandang sebagai teks, Penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasan untuk mengungkapkan makna pembelajaran, bahasa bersifat fungsional, dan bahasa merupakan sarana pembentukan berpikir manusia. Tahapan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, diawali dengan membangun konteks, kegiatan pemodelan, membangun teks secara bersama-sama, dan membangun teks secara mandiri.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

B.     Saranan
Untuk mempelancar hasil belajar mengajar yang baik, disarankan kepada para pendidik melakukan pembelajaran kurikulum 2013, untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif, kreatif, dan inovatif. Sebagai calon pendidik yang baik sudah seharusnya mengetahui tentang apa itu kurikulum dan bisa belajar bagaimana cara membuat perencanaan pembelajaran yang baik dan benar.





DAFTAR PUSTAKA

Agusrida. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013: Sebuah Kajian Dalam Mata Diklat Penerapan Kurikulum 2013.  https://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=674:agusridadsember&catid=41:top-headlines&Itemid=158. Diakses 31 agustus 2017
Atmazaki. 2013. Mengungkap Masa Depan: Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Konteks Pengembangan Karakter Cerdas. Makalah. Padang: UNP
Dirjen Pendik Kemendikbud. 2014. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Pendekatan Saintifik. Jakarta: Dirjen Pendik.
Mahsun. 2014. Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Patria, Bekti. 2013. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. https://bektipatria.wordpress.com/2013/10/27/mata-pelajaran-bahasa-indonesia-dalam-kurikulum-2013/. Diakses 27 September 2015.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Slamet, St. Y.. 2007. Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: LPP UNS dan UPT.



Author:

Facebook Comment