Makalah | Konsep Dasar Geografi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 
Geografi adalah bagian ilmu kebumian yang mengkaji secara luas fenomena-fenomena yang ada di permukaan bumi dan hubungan saling tindak dengan kehidupan manusia melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan keruangan, lingkungan dan kompleks wilayah. 

Geografi tanah adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji persebaran satuan satuan tanah di permukaan bumi,sifat dan karakteristik satuan satuan tanah yang menyelimuti permukaan bumi dan pemanfaatan tanah untuk kehidupan.

Salah satu bagian dari fenomena di permukaan bumi yang di kaji dalam di dalam ilmu geografi adalah tanah. Tanah sebagai tubuh alam yang menyelimuti permukaan bumi dengan berbagai sifat dan perwatakannya yang khas dalam hal proses pembentukan, keterdapatan, dinamika dari waktu ke waktu, serta manfaatnya bagi manusia.

Semua yang di permukaan bumi telah mengenal wujud tanah, akan tetapi banyaknya ragam tanah, sifat persebaran tanah yang khas di permukaan bumi, serta ragam pemanfaatanya menjadikan tanah sebagai obyek yang besar. 

Berdasarkan luasnya pengertian tanah maka,sudah sewajarnya ilmu tanah merupakan ilmu pengetahuan alam yang berdiri sendiri.ilmu tanah ilmu pengetahuan yang berkepribadian sendiri belum begitu lama dan masih muda jika dibandingkan dengan ilmu ilmu alam lainnya,seperti geologi, geomorfologi, klimatologi, fisika, matematika, biologi, kimia dan geografi.semua cabang ilmu alam yang ada sebelum ilmu tanah berkembang menjadi dasar kajian dalam ilmu tanah.Tanah adalah tubuh alam gembur yang menyelimuti sebagian dasar permukaan bumi dan mempunyai sifat dan karakteristik fisik,kimia,biologi,serta morfologi yang khas sebagai akibat dari serangkaian panjang berbagai prosees yang membentuknya. 

Kurun waktu pembentukan tanah dimulai setelah batuan hancur dan menjadi bahan lepas lepas oleh karna proses pelapukan fisik,kimia dan biologi.tanah mempunyai sifat dan karakteristik yang khas dalam hal fisik,kimia,biologi dan morfologi.sifat fisik tanah merupakan benda nyata dipermukaan bumi yang gembur,tersusun atas fase padat cair dan gas.secara kimia,tanah tersusun atas unsur atas unsur unsur kimia tertentu yang berbeda komposisinya dengan batuan sehingga memiliki sifat kimia yang berbeda dengan batuan asalnya.sifat biologi tanah menggambarkan bahwa dalam tanah ada kehidupan,baik yang bersifat kasat mata atau yang bersifat tidak kasat mata.sifat morfologi tanah menggambarkan tubuh tanah tersusun atas rangkayan lapisan yang terbentuk melalui proses pembentukan tanah tertentu selama kurun waktu tertentu.

Tanah mempunyai kemampuan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.Bahan makanan utama manusia sebagian berasal dari hasil yang diberikan oleh tanaman yang tumbuh pada media tanah 


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanah dan Geografi Tanah
Pada tahun 1927, Marbut, seorang ahli tanah dari Amerika Serikat membuat definisi tanah sebagai berikut: “tanah merupakan lapisan paling luar kulit bumi yang biasanya bersifat tak padu (unconsolidated), mempunyai tebal mulai dari selaput tipis sampai lebih dari tiga meter yang berbeda dengan bahan di bawahnya, biasanya dalam hal warna, sifat fisik, susunan kimia, mungkin juga proses-proses kimia yang sedang berlangsung, sifat biologi, reaksi dan morfologinya (Isa Darmawijaya, 1990:8).

Definisi tanah yang menggunakan dasar dari pengertian tanah, berbunyi sebagai berikut: Tanah adalah akumulasi tubuh alam bebas yang menempati sebagian besar permukaan planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula (Isa Darmawijaya, 1990:9). Dari definisi tersebut terdapat lima faktor yang berpengaruh dalam pembentukan tanah, yaitu iklim, jasad hidup, bahan induk, relief, dan waktu.

Sedangkan geografi tanah mempelajari tentang karakteristik dari berbagai jenis tanah dan sebaran dari berbagai jenis tanah yang ada di muka bumi. Geografi tanah merupakan cabang ilmu geografi yang mengkaji persebaran satuan-satuan tanah di permukaan bumi, sifat, dan karakteristik satuan-satuan tanah yang menyelimuti permukaan bumi, dan pemanfaatan tanah untuk kehidupan (Sartohadi dkk., 2012)

2.2 Cabang Utama Ilmu Tanah
1. Pedologi
Pedologi berasal dari kata Pedon yag berarti gumpal tanah. Pedologi menekankan pembahasan ilmu tanah sebagai ilmu pengetahuan alam murni yang meliputi: 

  1. Genesa tanah (asal mula pembentukan tanah), 
  2. Klasifikasi dan pemetaan tanah yang mencakup nama-nama, sistematik, sifat kemampuan, dan penyebaran berbagai jenis tanah. Dengan mempelajari pedologi dapat digunakan sebagai dasar penggunaan masing-masing jenis tanah secara efisien dan rasional.
2. Edaphologi 
Edafologi berasal dari kata edaphon yang berarti tanah yang subur. Edafologi menekankan pembahasan mengenai penggunaan tanah untuk pertanian. Dalam hal ini penyelidikan tanah dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tanah dengan tanaman tingkat tinggi agar mendapatkan produksi pertanian seoptimal mungkin. Dalam kenyataannya di lapangan kedua pandangan di atas sulit dipisahkan, karena kajian edaphologi membutuhkan pedologi dan kajian pedologi kurang bermanfaat jika tanpa ada kajian edafologi.

2.3 Subjek Ilmu Tanah
Tidak seperti mineral,tanaman,dan hewan,tanah tidak mempunyai batas yang jelas dan tidak dapat didefenisikan dengan tegas.Tanah kemungkinan di deskripksikan sebagai fenomena batas permukaan bumi dan termasuk dalam pedosfer,lithosfer,atmosfer,hidrosfer dan geosfer.

Tanah merupakan hasil transofrmasi zat zat mineral dan organik di muka daratan bumi.Tanah terbentuk dibawah pengaruh faktor faktor lingkungan yang bekerja dalam masa yang sangat panjang.Tanah merupakan media bagi tumbuhan,hewan dan manusia.Komponen tanah(Mineral organik,air dan udara)tersusun antara yang satu dan yang lain membentuk tubuh tanah.Tubuh tanah dibedakan atas horizon horizon yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah sebagai hasil pedogenesis.Bermacam macam jenis tanah yang terbentuk merupakan refleksi kondosi lingkungan yang berbeda.

2.4 Sejarah Ilmu Tanah 
Pendekatan ilmu tanah empiris relatif sudah lama dikenal sejalan dengan perkembangan peradapan manusia atau sejak manusia mengenal budidaya pertanian. Budidaya pertanian dilakukan untuk tanaman pangan padang rumput pekarangan dan perhutanan.Hal ini dapat dilihat dari situs situs arkeologi atau peninggalan peninggalan sejarah lainnya. Kenyataan etimologi menunjukkan bahwa pemanfaatan tahan sudah ada sejak homo sapiens (Latin), cromo (Jerman Kuno).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Geografi adalah bagian ilmu kebumian yang mengkaji secara luas fenomena-fenomena yang ada di permukaan bumi dan hubungan saling tindak dengan kehidupan manusia melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan keruangan, lingkungan dan kompleks wilayah.

Geografi tanah adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji persebaran satuan satuan tanah di permukaan bumi, sifat dan karakteristik satuan satuan tanah yang menyelimuti permukaan bumi dan pemanfaatan tanah untuk kehidupan. Cabang cabang ilmu tanah terbagi atas dua yaitu:pedology dan edaphology dan ilmu tanah sudah ada sejak homo sapiens dan cromo.


DAFTAR PUSTAKA


Nurwihastuti, Dwi Wahyuni, dkk. 2015. Diktat Geografi Tanah. Medan : Universitas Negari Medan.
Sartohadi, Junun. 2012. Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
http://geo.fis.unesa.ac.id/web/index.php/en/ilmu-tanah/131-geografi-tanah

Author:

Facebook Comment