BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Terdapat
4 ketrampilan berbahasa; yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Ke empat
ketrampilan ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam kehidupan
sehari-hari saja ketrampilan itu digunakan agar lebih efektif jika ke-empatnya
terlibat.
Menyimak merupakan aspek ketrampilan
berbahasa yang pertama, mengapa demikian? Karena menyimak merupakan suatu
proses yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga
dengan aspek ketrampilan berbahasa yang lain, hanya saja menyimak adalah
ketrampilan yang penting karena ia adalah proses alamiah yang timbul di dalam
diri manusia yang memang terjadi begitu saja.
Menyimak sendiri dapat dilakukan
oleh siapa saja bahkan dimana saja, berbeda dengan berbicara. Dalam arti kata
berbicara yang baik dan benar, tidak semua orang memiliki kemampuan secara
alamiah dalam berbicara. Begitu juga halnya membaca dan menulis. Namun inilah
yang terjadi, keterkaitan antara empat aspek tersebut tidak bisa dipisahkan.
Kita dapat menyimak jika orang lain berbicara, kita dapat menulis jika kita
dapat membaca, kita bisa membaca jika kita banyak menyimak, kita dapat
berbicara jika kita membaca ataupun menulis. Dengan begitu, suatu komunikasi
dapat dikatakan berhasil antara si penyimak dan si pembicara maupun
penulis/pembaca
1.2
Tujuan
.
1. Agar
mengetahui bagaimana cara menyimak yang efektif
2. Agar
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Agar
terjadinya komunikasi yang baik dan benar antar individu
1.3
Manfaat
Berguna
bagi seseorang yang ingin tahu lebih lanjut lagi mengenai menyimak dari
berbagai sumber.
BAB II
PEMBAHASAN
A. MENYIMAK
SEBAGAI KETRAMPILAN BERBAHASA
1.1 Uraian
1.1.1 Menyimak sebagai Aspek Ketrampilan Berbahasa
Alat
komunikasi yang paling ampuh adalah bahasa. Ketrampilan berbahasa erat
kaitannya dengan proses berfikir yang mendasari bahasa. Ketrampilan berbahasa
menurut adanya pengetahuan berbahasa belum dianggap lengkap kalau tidak
dibarengi pengalaman berbahasa. Dalam komunikasi berbahasa ada empat aspek
ketrampilan, yaitu :
- Ketrampilan menyimak
- Ketrampilan berbicara
- Ketrampilan membaca, dan
- Ketrampilan menulis
1.1.2 Menyimak dalam Komunikasi
Proses
komunikasi berlangsung melalui tiga media :
1. Nonverbal
(visual)
2. Lisan
(oral)
3. Tulisan
(written)
Komunikasi
tulis dan lisan sangat erat hubungannya karena sifat dan kegunaannya yang
saling berkaitan dalam bahasa. Terdapat sejumlah satuan sekaligus membubuhkan
kedua-duanya. Melalui bahasa lisan kita dapat berkomunikasi secara langsung,
baik bertatap muka atau tidak.
Salah
satu ketrampilan berbahasa yang didapat secara alamiah adalah menyimak bunyi,
mulai dari menirukan bunyi, kalimat, kata dan lainnya yang kita dapat dari
orang-orang yang berada di sekitar kita.
B. HAKIKAT MENYIMAK
2.1 Uraian
2.1.1 Pengertian Menyimak
Menyimak
hampir disamakan dengan mendengar maupun mendengarkan. Namun, menyimak lebih
memiliki arti spesifik yaitu mendengarkan/memperhatikan baik-baik apa yang
dikatakan orang lain. Jelas faktor kesengajaan menyimak cukup besar. Dalam
kegiatan menyimak bunyi bahasa yang tertangkap oleh alat pendengar lalu di
identifikasi dikelompokkan menjadi suku kata, frase, klause, kalimat dan
akhirnya menjadi wacana.
2.1.2 Menyimak sebagai proses kejiwaan
Ketrampilan
menyimak bukanlah ketrampilan yang pasif karena sebenarnya mental penyimak
harus aktif dan kreatif menyusun arus bunyi yang berpotensi fonologis,
semantik, dan sintaksis suatu bahasa. Pada dasarnya menyimak itu merupakan
suatu proses kejiwaan mulai dari proses pengenalan bunyi-bunyi yang didengarnya
dengan penuh perhatian melalui alat pendengar. Kemudian menyusun penafsiran
yang penuh dengan pergaulan aktif antar terka, perkiraan, idealisasi, dibarengi
dengan interprestasi dan apresiasi untuk menangkap informasi, ide, dan pesan.
Diteruskan dengan proses penyimpanan dan menghubung-hubungkan hasil penafsiran
untuk memperoleh pemahaman komunikasi yang diantarkan lewat bahasa lisan.
Dalam kegiatan menyimak setelah
proses penerimaan bunyi terjadi aktivitas mental dalam berbagai tingkat yaitu
proses identifikasi bunyi, proses pembentukan pemahaman, proses pemanfaatan,
dan proses penyimpanan dalam ingatan jangka panjang.
2.1.3 Tujuan menyimak
Dalam proses
menyimak ada dua aspek tujuan yang perlu diperhatikan :
1. Adanya
pemahaman dan tanggapan penyimak terhadap pesan pembicara
Pemahaman dan tanggapan penyimak terhadap pesan itu sesuai dengan kehendak pembicara.
Pemahaman dan tanggapan penyimak terhadap pesan itu sesuai dengan kehendak pembicara.
Berdasarkan
dua aspek tujuan diatas kalau kita perinci lebih jauh tujuan menyimakmaka
tujuannya dapat disusun sebagai berikut :
- Mendapatkan fakta
- Menganalisa fakta
- Mengevaluasi fakta
- Mendapatkan inspirasi
- Mendapatkan hiburan
- Memperbaiki kemampuan berbicara (Univ. Terbuka, 1985 : 21)
2.1.4 Ragam Menyimak
Ada
beberapa ragam menyimak yaitu :
1. Berdasarkan
sumber suara yang disimak
2. Berdasarkan
taraf aktifitas menyimak ;
-
Menyimak terpusat
-
Menyimak untuk membandingkan
-
Menyimak organisasi materi
-
Menyimak kritis
-
Menyimak kreatif dan apresiasif
3. Berdasarkan
cara menyimak ;
-
Menyimak intensif
-
Menyimak ekstensif
4. Berdasarkan
tujuan menyimak ;
-
Menyimak untuk belajar
-
Menyimak untuk menghibur
-
Menyimak untuk menilai
-
Menyimak apresiasif
-
Menyimak untuk berkomunikasi ide
-
Menyimak diskriminatif
-
Menyimak pemecahan masa
C. MENYIMAK EEKTIF
3.1
Uraian
3.1.1
Situasi Komunikasi dalam Menyimak
Pembicara
: Penyimak
:
1. Mengola
gagasan 1.
Memahami media kebahasaan
2. Menata
media kebaasaan 2.
Menerima dan memahami
Menyimak
: Merespon
:
1. Memahami
media kebahasaan 1.
Mengolah pesan
2. Menerima
dan memaami pesan 2.
Menata media kebahasaan
Pembicara
sebagai menyimak Penyimak
sebagai Pembicara
Situasi
dalam menyimak sama dengan situasi komunikasi dalam berbicara. Keduanya ada
hubungan timbal balik.
3.1.2
Unsur-unsur dalam Menyimak
Unsur-unsur
dasar yang dimaksud ialah :
1. Pembicara,
sebagai sumber pesan
2. Penyimak,
sebagai penerima pesan
3. Bahan
pembicaraan, sebagai unsur konsep
4. Bahan
lisan, sebagai media
D. MENYIMAK KOMFREHENSIF
4.1 Uraian
Seseorang dapat dikatakan sebagai penyimak komfrehensif
yang baik apabila ia mampu menerima, memperhatikan dan memberikan makna dari
pesan yang sedekat mungkin sama dengan pesan yang disampaikan oleh pembicara.
4.1.1 Proses Menyimak Komfrehensif
Berikut ini aspek-aspek yang
terlihat di dalam proses menyimak akan diuraikan secara rinci.
-
Rangsang bunyi
-
Penerimaan oleh alat pendengar
-
Pemberian makna
4.1.2 Faktor-faktor yang berkaitan dengan menyimak
komfrehensif
-
Memori (ingatan)
4.1.3 Teknik peningkatan daya simak
Beberapa teknik
yang dapat dilakukan adala ; teknik
loci, teknik penggabungan, dan teknik fonetik.
4.1.4 Konsentrasi
Faktor lain yang mempengarui
kemampuan konfrehensif pendengar adalah kosa kata. Jenis kosa kata itu biasanya
dibedakan berdasarkan usia, saat seseorang melakukan komunikasi.
Analisis :
Dalam buku diktat Ketrampilan
Menyimak Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan, dapat saya simpulkan rangkuman seperti di atas. Mata kuliah Menyimak di
jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia lebih banyak membahas tentang teori.
Bagaimana proses menyimak itu berlangsung, apa saja yang mempengaruhi proses
menyimak, situasi dalam menyimak, dan lain-lain.
Berbeda dengan Menyimak pada Bahasa
Asing. Menyimak yang dimaksud tidak membahas secara detail bagaimana menyimak
itu dan pembahasannya. Tetapi lebih kepada hal “bagaimana kita bisa mendengar
dengan baik Vocal/Huruf yang sama dengan pengucapan yang berbeda”
Kelebihan yang terdapat :
1. Dengan
adanya pembahasan secara detail tentang pengertian menyimak, kita lebih paham
bagaimana cara menyimak yang efektif.
2. Diktat
menyimak ini diuraikan pula cara-cara penting yang dapat mendukung bahan
simakan. Pembahasannya mendasar pada fakta yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kita.
3. Di
dalam buku diktat menyimak juga terdapat banyak teori dari para Sastrawan
tentang penelitiannya mengenai menyimak, tentu saja dapat menambah pengetahuan
kita lebih luas lagi. Walaupun saya tidak mencantumkannya di dalam simpulan
saya di atas, tetapi dalam buku diktat sudah tercatat jelas.
4. Jika
kita pahami secara mendetail isi buku diktat tersebut, itu akan berpengaruh
terhadap proses komunikasi kita agar lebih baik lagi kedepannya.
Kelemahan yang terdapat :
1. Terdapat istilah yang tidak saya pahami,
misalnya Ketrampilan Aktif Reseptif.
2. Di
buku diktat yang saya miliki, masih terdapat kesalahan cetak pada halaman 68.
Selebihnya sempurna.
KOMUNIKASI DAN
KETRAMPILAN MENYIMAK
KETRAMPILAN MENYIMAK
"Mulut orang bodoh dalam
jantungnya, tetapi
mulut Orang bijak dalam hatinya
"
Kata Pengantar
Komunikasi adalah setiap sarana yang seorang individu
berhubungan pengalaman, ide-ide, pengetahuan, dan
perasaan yang lain. Komunikasi dapat
dilakukan melalui kedua
berbicara dan gerak tubuh (Harryman,Kresheck, dan Nicolosi, 1996). Hal ini
penting mentor tahu bagaimana berkomunikasi secara efektif
dengan mentees. Bagian ini
dikhususkan untuk informasi dan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan
aktif mendengarkan
dan keterampilan komunikasi yang efektif untuk bekerja dengan populasi remaja.
Ketika membangun hubungan mentoring, adalah penting
untuk menciptakan komunikasi yang nyaman lingkungan Hidup. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan teori timbal balik. Setelah teori ini memungkinkan
mentor untuk mengontrol aliran dan arah percakapan dengan
tingkat di mana informasi mengungkapkan. Sebagai contoh, jika mentor mengungkapkan
beberapa Hal tentang dirinya sendiri, mentees akan mungkin merespon dengan mengungkapkan jenis informasi
yang sama. Pola ini cenderung untuk mengulang. Jika di beberapa titik
mentes tidak menanggapi dengan baik, pola percakapan harus
diarahkan untuk membuat mentes merasa lebih nyaman. Jenis pola interaksi mendorong
pengembangan kepercayaan dalam hubungan mentoring.
Pedoman Komunikasi untuk mendorong pengembangan
kepercayaan dalam hubungan mentoring:
-
Membuat
komunikasi positif, jelas, dan spesifik.
-
Mengakui
bahwa setiap individu melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
-
Terbuka dan jujur tentang perasaan Anda dan menerima perasaan othersÃ.
-
Ajukan
pertanyaan untuk klarifikasi mengenai masalah.
-
Belajarlah
untuk mendengarkan. Berikan waktu bagi siswa untuk berbicara tanpa interupsi.
Saran ini harus digunakan sebagai pedoman. Mungkin ada situasi yang membutuhkan mentor untuk bertindak berbeda.
Keterampilan
Mendengar Aktif
Mendengarkan aktif adalah keterampilan mentoring penting.
Salah satu kesalahan paling umum mentor dapat membuat
adalah “hearing” membingungkan dan Mendengar “listening” adalah hanya mencatat bahwa seseorang sedang berbicara.
Pendengaran. Namun, yang membuat rasa apa yang didengar dan memerlukan individu
untuk terus memperhatikan, menafsirkan, dan ingat apa yang didengar. Mendengar pasif;
mendengarkan aktif. Pendengar pasif seperti tape recorder. Jika pembicara memberikan pesan
yang jelas, pendengar mungkin akan mendapatkan
sebagian dari apa yang dikatakan. Untuk mentor, ini tidak
cukup. Mereka harus menjadi pendengar yang aktif. Mendengarkan secara aktif
membutuhkan pendengar untuk mendengar kata-kata dan
mengidentifikasi perasaan berhubungan dengan kata-kata. Mentor
harus mampu memahami
pembicara dari nya sudut pandang.
Ada empat penting persyaratan untuk mendengarkan secara aktif:
- Intensitas
- Empati
- Penerimaan
-
Kesediaan
untuk mengambil tanggung jawab untuk kelengkapan
Baylor UniversityÃs Komunitas Mentoring untuk
Pengembangan Remaja
Pendengar yang aktif berkonsentrasi pada apa yang dikatakan pembicara. Otak manusia adalah mampu menangani tingkat berbicara enam kali dari rata-rata pembicara. Dengan demikian, pendengar harus fokus pada pembicara. Tuning keluar gangguan akan meningkatkan kemampuan mendengarkan (Robbins, 1991).
Pendengar yang aktif berkonsentrasi pada apa yang dikatakan pembicara. Otak manusia adalah mampu menangani tingkat berbicara enam kali dari rata-rata pembicara. Dengan demikian, pendengar harus fokus pada pembicara. Tuning keluar gangguan akan meningkatkan kemampuan mendengarkan (Robbins, 1991).
Saran untuk Meningkatkan Keterampilan
Mendengar Aktif
1. Membuat Kontak mata:
Kurangnya kontak mata dapat diartikan
sebagai ketidaktertarikan atau ketidaksetujuan. Membuat kontak mata dengan pembicara memfokuskan
perhatian,
mengurangi
kemungkinan gangguan, dan mendorong pembicara.
2. Bukti Nods afirmatif dan tepat Ekspresi wajah:
Pendengar yang efektif menunjukkan
tanda-tanda menjadi tertarik pada apa yang dikatakan melalui tanda-tanda
nonverbal. Bersama-sama dengan mata yang baik kontak,
ekspresi non-verbal menyampaikan mendengarkan aktif.
3. Hindari Mengganggu Tindakan atau
Gestures:
Jangan melihat orang lain, bermain
dengan pena atau
pensil, kertas shuffle, atau sejenisnya. Kegiatan ini membuat pembicara merasa seperti pendengar tidak tertarik pada apa yang dikatakan.
pensil, kertas shuffle, atau sejenisnya. Kegiatan ini membuat pembicara merasa seperti pendengar tidak tertarik pada apa yang dikatakan.
4. Tanyakan Pertanyaan:
Pertanyaan membantu memastikan
klarifikasi apa yang dikatakan pembicara, memfasilitasi memahami, dan
memungkinkan pembicara tahu bahwa pendengar bergerak.
5. Parafrase:
Parafrase berarti ulangan apa individu
mengatakan dalam kata-kata yang berbeda. Ini
Teknik memungkinkan pendengar untuk memverifikasi bahwa pesan itu diterima dengan benar.
Teknik memungkinkan pendengar untuk memverifikasi bahwa pesan itu diterima dengan benar.
6.
Hindari
Mengganggu Speaker:
Memungkinkan pembicara untuk
menyelesaikan nya pemikiran sebelummerespons, dan tidak mengantisipasi apa yang
dia / dia akan mengatakan.
7. Jangan Terlalu Banyak Bicara:
Berbicara lebih mudah daripada
mendengarkan dengan penuh perhatian kepada orang lain. Aktif pendengar
mengakui bahwa tidak mungkin untuk berbicara dan mendengarkan secara akut pada
waktu yang sama.
Kritik yang
baik
Mentor harus fokus pada memberikan
umpan balik positif.
Umpan balik
negatif menghambat mentee dari berbicara secara bebas dan biasanya memenuhi lebih banyak
perlawanan. Umpan balik positif, namun, biasanya bertemu dengan penerimaan.
Saran untuk memberikan
umpan balik positif:
-
Fokus pada Perilaku Spesifik:
Hindari jelas,
pernyataan umum seperti “Kamu melakukan pekerjaan yang baik atau benar-benar buruk Sebaliknya, memberikan informasi yang memberitahu. Mengapa Anda merasa apa yang Anda menyatakan. Misalnya, kamu memainkan permainan besar hari ini.
Saya menyukai cara Anda mengatur
permainan. Jauhkan Masukan Goal Oriented: Pastikan
pernyataan yang relevan dengan apa yang pepatah bilang . Jauhkan Masukan Nah Jangka waktu: Memberikan
umpan balik langsung jauh lebih efektif daripada komentar yang diberikan di lain waktu.
-
Pastikan
Memahami:
Sama seperti
penting bagi pendengar untuk memahami pembicara, juga penting bagi
pendengar untuk dipahami oleh pembicara. Meminta mentee untuk
ulang kata-kata apa yang telah telah dikatakan membantu untuk memastikan konfirmasi
(Robbins, 1991). Komunikasi yang efektif membutuhkan latihan. Dengan
mengikuti saran di unit ini dan menemukan kesempatan untuk melatih keterampilan dengan mentor lain
atau dengan teman dan keluarga (misalnya, menciptakan
kegiatan yang menggunakan keterampilan khusus), mentor,
lebih time, harus merasa lebih nyaman dengan gaya komunikasi efektif.
(Baylor UniversityÃs Komunitas Mentoring untuk Pengembangan Remaja)
Selain itu, mentor dapat menghubungi mentee orang tua. Ini adalah ide yang baik untuk mentor untuk menyertakan mentee dalam penulisan surat sehingga mentee tahu persis apa yang terjadi.
(Baylor UniversityÃs Komunitas Mentoring untuk Pengembangan Remaja)
Selain itu, mentor dapat menghubungi mentee orang tua. Ini adalah ide yang baik untuk mentor untuk menyertakan mentee dalam penulisan surat sehingga mentee tahu persis apa yang terjadi.
Berikut adalah pedoman
untuk menulis surat kepada orang tua.
- Perkenalkan
diri Anda sebagai mentor.
-
Mengungkapkan
keinginan Anda untuk membentuk hubungan yang positif dengan
anak mereka dan kesediaan Anda untuk bekerja
dalam kemitraan pada setiap isu-isu
tertentu mereka merasa
bisa bermanfaat bagi anak mereka. Mengekspresikan Anda
minat yang tulus dalam pertumbuhan dan kesejahteraan anak mereka.
Termasuk hari dan waktu dalam seminggu yang Anda dan mentee Anda akan bertemu. (Ini membantu mereka ingat untuk bertanya bagaimana ia pergi, tidak untuk menjemput mereka dari sekolah pada hari itu, dll)
minat yang tulus dalam pertumbuhan dan kesejahteraan anak mereka.
Termasuk hari dan waktu dalam seminggu yang Anda dan mentee Anda akan bertemu. (Ini membantu mereka ingat untuk bertanya bagaimana ia pergi, tidak untuk menjemput mereka dari sekolah pada hari itu, dll)
-
Memberitahu
orang tua berapa banyak Anda berharap untuk mengenal anak mereka.
Komunikasi dan
Keterampilan Mendengarkan
Rencana belajar
Rencana belajar
Tujuan:
Untuk membantu mentor memahami pedoman komunikasi dan keterampilan mendengarkan sementara membangun hubungan dengan mentees mereka.
Pelajaran:
- Instruktur akan membahas:
-
Pedoman untuk komunikasi
-
Keterampilan mendengarkan secara aktif
-
Saran untuk meningkatkan mendengarkan
secara aktif
-
Kritik yang baik
Bahan:
-
5 Pedoman Komunikasi
-
Persyaratan penting dari Mendengar Aktif
-
Cara Meningkatkan Keterampilan
Mendengar Aktif
-
Saran untuk Memberikan Tanggapan
Positif
Komunikasi dan
Keterampilan Mendengarkan
Menyediakan Tanggapan Positif
1. Fokus pada Perilaku Tertentu
2. Jauhkan Masukan Goal Oriented
3. Jauhkan Masukan Nah Jangka waktu
4. Pastikan Memahami
Komunikasi dan Keterampilan
Mendengarkan
5 Pedoman Komunikasi
1. Membuat komunikasi Anda positif,
jelas, dan spesifik.
2. Mengakui bahwa setiap individu melihat
hal-hal yang berbeda dari
sudut pandang.
sudut pandang.
3. Jadilah terbuka dan jujur tentang perasaan Anda dan menerima othersÃ
perasaan.
perasaan.
4. Tanyakan pertanyaan klarifikasi
atas masalah.
5. Belajarlah untuk mendengarkan secara aktif dan
memberikan waktu bagi
mentee untuk
berbicara tanpa gangguan.
Komunikasi dan
Keterampilan Mendengarkan
Essentials Mendengar Aktif
1. Intensitas
2. Empati
3. Penerimaan
4. Menyadari tanggung jawab untuk kelengkapan
Komunikasi dan
Keterampilan Mendengarkan
Cara Meningkatkan Keterampilan
Mendengar Aktif
1. Gunakan Nods
afirmatif dan tepat Ekspresi Wajah
2. Hindari Tindakan
Mengganggu atau Gestures
3. Ajukan Pertanyaan
4. Paraphrase
5. Hindari
Mengganggu Speaker
6. Jangan Terlalu
Banyak Bicara
Analisis
:
Ebook yang saya analisis membahas
tentang Komunikasi dan Ketrampilan Menyimak dalam bahasa Inggris. Ebook ini
banyak membahas tentang bagaimana kita berkomunikasi secara efektif dengan metode mentees. Bagian yang dikhususkan untuk informasi dan kegiatan yang dirancang
untuk mendengarkan secara aktif dan keterampilan berkomunikasi yang efektif. Ada beberapa
pedoman yang di cantumkan dalam E-book mengenai metode mentee agar dapat mudah
dipahami oleh pendengar. Menyimak aktif dan pasif juga tercantum dalam E-book
ini.
Kelebihan
:
1.
Pada
pembahasan mengenai Menyimak aktif terdapat saran untuk meningkatkan pemahaman
dalam menyimak.
2.
Terdapat
banyak poin-poin yang menyebutkan bagaimana Komunikasi dan Ketrampilan
Mendengarkan jika dibarengi secara bersamaan.
Kelemahan :
1.
Hanya
satu metode yang dapat diterapkan dalam menyimak yaitu Metode Mentee. Yang
dilakukan oleh Mentor, terdapat dalam E-book diatas.
2.
Tidak
ada contoh signifikan yang dijelaskan antara hubungan penyimak dan mentor dalam
E-book, hanya banyak terdapat saran yang dilakukan.
3.
Saya
kurang memahami pada bahasan tentang Kritik yang baik.
LISTENING IMPROVEMENT FOR STUDENTS
OF ENGLISH
AS A FOREIGN LANGUAGE
A. Kata
Setiap
masalah terdiri dari 'test kata' diikuti oleh lima kata lain, salah satunya
adalah persis sama dengan 'test dunia’ lainnya. Mendengarkan yang satu itu,
menggarisbawahi pada lembar kerja Anda.
Contoh: keywoard ; do , does, did, done, do, die
B. Kata-pair
Dalam
latihan ini ada sepasang frase dibaca. Kadang-kadang kedua frasa yang persis
sama, kadang-kadang mereka tidak. Jika dua frase yang sama, menggarisbawahi
huruf 'S' pada lembar kerja Anda, tetapi jika dua frase berbeda huruf 'D' harus
digarisbawahi.
Contoh: old
books old boxes S D
(They are different)
I. KATA PEMAHAMAN
Penting
berikutnya pembelajaran bahasa adalah kata-kata, atau kosa kata bahasa. Pada
tingkat awal yang harus berkonsentrasi pada kata-kata fungsi dan struktur yang
lebih sering digunakan dan suara untuk bahasa. Precendence juga sholud
diberikan kepada kosakata yang erat terkait dengan lingkungan dan pengalaman
dari para siswa.
Pemberian
bahan yang terlalu mudah jauh lebih sedikit dari masalah tampaknya tidak
terjadi begitu sering, dan bahkan ketika itu terjadi, tidak ada salahnya telah
dilakukan-kelas masih mendapat pengalaman mendengarkan nya, sedangkan latihan
yang terlalu keras memberikan sedikit latihan dan benar-benar dapat menyebabkan
kerusakan oleh frustating dan demovating siswa.
A. Firman (Sinonim)
Setiap
masalah terdiri dari 'test dunia diikuti oleh empat kemungkinan arti.
Menggarisbawahi kata yang berarti sebagian hampir sama dengan 'test kata'
Contoh:
kata uji
Ship ‘ mile price boat world
Jika
Anda mendengarkan contoh jelas, maka 'perahu' berarti hampir sama di 'kata
test' kapal. Jadi menggarisbawahi kata 'perahu’
B. Sama dan berlawanan
Setiap
masalah memiliki dua kata yang artinya adalah baik kira-kira sama atau
approxymately sebaliknya. Jika dua kata memiliki sekitar arti yang sama
menggarisbawahi huruf 'S' dan jika mereka memiliki arti yang berlawanan,
menggarisbawahi 'o'.
Contoh:
pintar cerdas SO (mereka berarti sama)
Meminta jawaban S O (artinya opp)
II. KALIMAT COMPHERENSION
Kalimat
untuk latihan arti umum terdiri dari baik pertanyaan singkat atau pernyataan
singkat.
A. Akhir Kalimat
Setiap
masalah terdiri dari kalimat kunci yang hilang. Anda akan diberikan empat kata,
hanya satu yang akan melengkapi kalimat dengan cara yang logis. Tentukan kata
harus digunakan dalam kalimat kemudian menggambar cyrcle atau garis di
bawahnya.
Contoh:
dalam cuaca panas ini es akan segera ...
a. Memanjakan
b. mencair c. dipanggang d. gagal
B. Kalimat untuk Arti Umum
Anda
akan mendengar baik pertanyaan singkat atau pernyataan singkat. Jika Anda
mendengar pertanyaan, pilih salah satu dari empat pilihan yang mungkin yang
menjawab pertanyaan yang terbaik. Jika Anda mendengar pernyataan pilih yang
salah satu dari empat pilihan yang mungkin yang memberikan arti yang sama atau
hampir arti yang sama dengan laporan yang Anda dengar. Jangan lupa untuk
lingkaran huruf yang sesuai pada lembar kerja Anda.
Contoh:
1. Kapan ayah kembali?
- Sebuah
- Untuk liburan
- Dari Spanyol
- Dengan pesawat
- Kemarin
Pilihan
yang benar adalah 'd' karena sudah jelas menjawab pertanyaan itu.
III. MEMAHAMI KISAH PENDEK
Bagian
sebelumnya berurusan dengan latihan meningkatkan kecepatan dalam memahami
kata-kata terisolasi dan kalimat. Dalam hal ini dan selanjutnya latihan
perhatian utama akan pada pemahaman yang cepat dari narasi singkat, yang dibagi
menjadi:
A.
Benar-Salah
B.
Pertanyaan-Jawaban kuis
C.
Menemukan Utama Situs
Dalam
tanya jawab kuis siswa dilatih untuk mendengarkan narasi singkat kemudian
mencoba untuk mengingat informasi sebanyak mungkin. Latihan kuis benar-salah
menguji kemampuan untuk menentukan akurasi dan ketidakakuratan laporan tentang
informasi yang terdapat dalam narasi. Menemukan gagasan utama stess pada
mendapatkan intisari dari apa narasi tentang. Biasanya kalimat topik atau
gagasan utama dapat terletak di mana saja di paragraf.
IV.
MEMAHAMI DIALOG
Lebih
murah praktek siswa memahami berbagai dialog seperti bisa ditemui dalam situasi
kehidupan nyata nya. Latihan mengajarkan kepadanya bagaimana untuk meminta
informasi, bagaimana memberikan informasi, bagaimana untuk mengekspresikan
pendapat dan lain-lain latihan tidak hanya memberikan latihan untuk mengekstrak
informasi spesifik seperti yang mungkin dilakukan ketika ia memindai dalam
membaca, tetapi juga untuk mendapatkan gambaran umum atau inti apa dialog
adalah tentang, dan untuk menemukan sikap dan pendapat pembicara seperti yang
diungkapkan dalam dialog.
Analisis
:
Dapat kita ketahui jika sudah
membaca simpulan saya, buku ini membahas tentang bagaimana cara pengajaran
menyimak terhadap peserta didik. Menyimak dalam bahasa inggris tentu berbeda
dengan cara menyimak dalam bahasa indonesia. Pada bahasa inggris, lebih
menekankan kepada apa yang kita dengar, dari Vocal/Kata yang sama namun
pengucapannya berbeda.
Disadari bahwa orang Indonesia
terkhususnya benar-benar tidak merasakan suara Inggris dengan akurasi tertentu
seperti yang terjadi di luar negeri, karena alasan sederhana bahwa suara
tersebut tidak ada dalam Bahasa Indonesia. Namun inilah yang menjadi landasan
kenapa penulis buku ini membuat materi Listening improvement agar dapat
dipahami bagi setiap orang Indonesia dalam menyimak.
Kelebihan :
1. Terdapat
contoh latihan dalam proses menyimak kita sehari-hari. Sebenarnya ada puluhan
contoh yang terdapat dalam buku, namun saya hanya menyimpulkan beberapa contoh
saja.
2. Ini
dapat menjadi pedoman kita dalam menyimak pada bahasa inggris
Kelemahan :
1. Hanya
terdapat contoh dan keterangan saja, tidak ada dasar teori yang dicetuskan oleh
peneliti.
2. Tidak
terdapat metode yang dapat kita terapkan agar kita lebih paham dalam menyimak.
3. Bagi
orang awam, tentunya sulit untuk mengerti materi yang di bahas dalam buku ini.
Alasannya adalah, buku ini tidak mencantumkan jelas bagaimana sebenarnya proses
menyimak yang baik dan benar. Hanya mencantumkan beberapa contoh masalah yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Drs. George Herman Persulessy ;
Listening Improvement for Students of English as a Foreign Language
Drs. H. M. Joharis Lubis ;
Terampil Menyimak
Drs. George Herman Persulessy ;
Listening Improvement for Students of English as a Foreign Language
Drs. H. M. Joharis Lubis ;
Terampil Menyimak
E-book
Mentoring_436
Book Review Example
Book Review Format
book review guidelines
Book Review Outline
Book Review Structure
Historical Book Review
Sample Book Review
Sample Book Review Format