BAB
III
ANALISIS
PERMASALAHAN
3.1
Analisis
terhadap kondisi store
Penyimpanan bahan makanan adalah salah
satu cara untuk mempertahankan keawetan dan kualitas bahan makanan tersebut.
Bahan makanan yang dimaksud seperti bahan perishable
dan bahan grocceries adalah bahan
makanan yang kering seperti bahan makanan botol, kemasan.
Bahan grocceries biasanya disimpan didalam store. Store merupakan
tempat penyimpanan barang yang sudah diterima melalui store keeper. Store juga
harus memerlukan perhatian khusus terutama pada penyusunan bahan makanan yang
ada didalamnya. Seperti bahan grocceries.
Jika bahan groceries tidak disusun
dengan rapi, tidak disesuaikan dengan abjad dan jenisnya (botol, kemasan, dan
kalengan). Hal ini tentu saja akan mengganggu operasional seperti kita akan
kebingungan mencari bahan yang ingin kita ambil sehingga membutuhkan waktu yang
lama untuk mencari bahan tersebut.
Berikut tanggapan juru masak terhadap
kondisi store yang sebenarnya dapat
dilihat pada tabel 3.1 berikut.
TABEL 3.1
TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG KONDISI STORE
YANG SEBENARNYA PADA AROMA CAKE &
BAKERY DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
2
3
|
40
60
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari tabel 3.1
dapat diketahui bahwa juru masak
cenderung tidak mengetahui kondisi store
yang sesuai dengan standar gudang pada umumnya, sehingga mengakibatkan
operasional kurang lancar. Sebaiknya store
yang baik meliputi penyusunan yang disesuaikan dengan jenisnya.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang mengetahui tata letak bahan-bahan yang ada di
store dapat
dilihat pada tabel 3.2 berikut.
TABEL 3.2 TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG PEMERIKSAAN TATA
LETAK BAHAN-BAHAN GROCERIES PADA STORE AROMA CAKE & BAKERY DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
5
0
|
100
0
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari
tabel 3.2 dapat diketahui bahwa juru
masak dan store keeper telah
melakukan pemeriksaan bahan yang disimpan di dalam store, serta mengetahui tata letak bahan-bahan groceries pada store yang
memiliki tingkat kebutuhan yang relatif tinggi lebih mudah didapat disimpan dekat
dari pintu store. Sedangkan yang
kebutuhannya relatif rendah disimpan jauh dari pintu store. Dan hal ini menyebabkan kondisi store di Aroma Bakery
& Cake Shop kurang tertata rapi.
Berikut ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang mengetahui kondisi bahan makanan yang ada di store
dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.
TABEL 3.3
TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG PEMERIKSAAN AREA PADA STORE
DI AROMA BAKERY & CAKE SHOP DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
3
2
|
60
40
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari tabel 3.3
dapat diketahui bahwa juru masak
cenderung kurang memperhatikan area store
yang perlu pencahayaan, lantai yang tidak licin dan tidak berantakan dalam
penyusunan bahan-bahan groceries. Hal ini dapat menyebabkan kurang
lancarnya opersional kerja.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang mengetahui kondisi suhu store yang sebenarnya dapat dilihat
pada tabel 3.4 berikut.
TABEL 3.4
TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG PEMERIKSAAN KONDISI SUHU STORE DI
AROMA CAKE & BAKERY DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
3
2
|
60
40
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari
tabel 3.4 di atas dapat di analisis bahwa store
keeper cenderung kurang memperhatikan tentang kondisi suhu store. Hal ini dapat menyebabkan suhu store yang panas. Sebaiknya suhu store untuk penyimpanan bahan grocceries adalah 15º-20ºC dengan
ruangan yang sejuk dan bersih.
Berikut ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop tentang jarak ketinggian rak
dari lantai untuk bahan-bahan grocceries dapat
dilihat pada tabel 3.5 berikut.
TABEL 3.5 TANGGAPAN JURU MASAK PENGETAHUAN TENTANG
JARAK KETINGGIAN RAK DARI LANTAI UNTUK BAHAN-BAHAN GROCCERIES PADA STORE DI AROMA CAKE & BAKERY DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
2
3
|
60
40
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari
tabel 3.5 di atas dapat di ketahui bahwa juru masak cenderung tidak mengetahui
jarak ketinggian rak dari lantai untuk penyusunan bahan-bahan grocceries, sehingga mengakibatkan
operasional terganggu dan susunan bahan-bahan tidak tertata dengan rapi.
3.2
Analisis terhadap Penyusunan Grocceries
Metode
penyusunan merupakan salah satu cara yang digunakan oleh juru masak untuk
mempermudah dalam penyusunan. Cara penyusunan bahan Grocceries yang disusun dengan jenisnya. Bertujuan untuk menciptakan
adanya keteraturan didalam setiap penyusunan.
Pada Aroma Bakery & Cake Shop Denai juru masak kurang memperhatikan pentingnya cara
penyusunan bahan Grocceries yang baik
dan benar. Mengakibatkan juru masak kebingungan dalam mengambil bahan makanan Grocceries.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang tata cara penyusunan grocceries dapat dilihat pada tabel 3.6
berikut.
TABEL 3.6 TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG MENERAPKAN TATA CARA PENYUSUNAN GROCERIES PADA STORE DI AROMA CAKE & BAKERY SHOP DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
3
2
|
60
40
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner
2015
Dari
tabel 3.6 dapat diketahui bahwa juru masak cenderung tidak mengetahui tata cara
penyusunan Groceries yang baik dan
benar. Dikarenakan kurangnya kepedulian juru masak. Hal ini tentu sangat
disayangkan jika store tidak tersusun
dengan baik dan rapi.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai
tentang menyusun bahan groceries pada store
sesuai abjad dapat
dilihat pada tabel 3.7 berikut.
TABEL 3.7
TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG MENYUSUN BAHAN GROCERIES SESUAI ABJAD PADA STORE
DI AROMA BAKERY & CAKE SHOP DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
1
4
|
20
80
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari tabel 3.7
dapat diketahui bahwa juru masak cenderung tidak menyusun bahan Groceries sesuai abjadnya. Hal ini tentu
saja akan sangat disayangkan, karena store memerlukan penyusunan bahan dasar Groceries dengan baik. Jika diatur
dengan benar maka bahan Groceries
akan terlihat rapi dan bagus.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop tentang penyimpanan bahan grocceries ditempat yang bersih dan sejuk dapat
dilihat pada tabel 3.8 berikut.
TABEL 3.8 TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG PENYIMPANAN
BAHAN GROCERIES DITEMPAT KERING DAN
SEJUK PADA STORE DI AROMA BAKERY & CAKE
SHOP DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
4
1
|
80
20
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari tabel 3.8
dapat diketahui bahwa juru masak cenderung tidak menyimpan bahan Groceries ditempat yang sejuk dan
kering. Hal ini tentu saja sangat disayangkan, karena bahan Groceries harus ditempatkan yang sejuk
dan kering. Jika bahan Groceries ditempatkan
ditempat yang sejuk dan kering maka bahan Groceries
akan bertahan lama dan tidak cepat rusak.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang pengetahuan terhadap semua
bahan-bahan grocceries yang ada di store
dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut.
TABEL 3.9
TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG PENGETAHUAN TERHADAP SEMUA BAHAN-BAHAN GROCERIES PADA STORE DI AROMA
BAKERY & CAKE SHOP DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
5
0
|
100
0
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari tabel 3.9
dapat diketahui bahwa semua juru masak mengetahui semua bahan-bahan yang ada di
store, tetapi dalam pelaksanaannya
juru masak dan store keeper masih
kurang paham tentang bagaimana penyusunan bahan Groceries dengan baik dan benar.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang
memeriksa kondisi bahan makanan yang ada didalam store dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut.
TABEL 3.10 TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG SELALU MEMERIKSA
KONDISI BAHAN MAKANAN PADA STORE DI
AROMA BAKERY & CAKE SHOP DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
1
4
|
20
80
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari tabel 3.10
dapat diketahui bahwa juru masak
cenderung tidak selalu memeriksa kondisi
bahan makanan yang ada didalam store.
Hal ini tentu saja akan sangat disayangkan, karena bahan makanan akan cepat
rusak atau membusuk apabila bahan makanan yang ada didalam Store tidak diperhatikan atau diperiksa.
3.3
Analisis
Terhadap Pelaksanaan Sistem FIFO
dalam Pengeluaran Barang
FIFO
merupakan suatu metode dalam menjalankan sistem pergudangan. Metode FIFO menerapkan sistem barang yang
pertama masuk ialah barang yang paling pertama kali dikeluarkan. Sistem ini
bertujuan agar tidak adanya barang yang rusak karena tertimbun oleh barang
baru.
Berikut
ini tanggapan juru masak tentang pengetahuan fungsi FIFO dapat dilihat pada tabel 3.11 sebagai berikut:
TABEL 3.1
1 TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG FUNGSI FIFO PADA STORE
DI AROMA BAKERY & CAKE SHOP DENAI
n = 5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
2
3
|
40
60
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari tabel 3.11 dapat
diketahui bahwa juru masak cenderung tidak mengetahui fungsi dari FIFO pada keluar masuknya barang. Hal
ini dapat menyebabkan barang lama menjadi tidak dapat segera terpakai karena
selalu mengutamakan pengeluaran barang yang baru saja masuk.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang selalu mengeluarkan bahan dasar dengan
mendahulukan yang paling lama disimpan dapat dilihat dari tabel 3.12 sebagai
berikut.
TABEL 3.12
TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG STANDAR PENYUSUNAN BAHAN GROCERIES PADA STORE
DI AROMA BAKERY & CAKE SHOP DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
1
4
|
20
80
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari tabel 3.12
dapat diketahui bahwa juru masak cenderung tidak mengeluarkan bahan dasar
dengan mendahulukan yang paling lama disimpan. Hal ini dikarenakan minimnya
pengetahuan juru masak tentang sistem FIFO
pada pengambilan barang dan penyusunan bahan-bahan groceries.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang penerapan sistim FIFO pada keluar masuknya barang dapat dilihat pada tabel 3.13
sebagai berikut:
TABEL 4.3 TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG PENERAPAN SISTIM
FIFO PADA KELUAR MASUKNYA BARANG DI STORE AROMA BAKERY & CAKE DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
1
4
|
20
80
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari
tabel 3.13 dapat diketahui bahwa juru
masak cenderung tidak menerapkan sistim FIFO
pada keluar masuknya barang. Hal ini dapat menyebabkan barang lama menjadi
mudah rusak karena tidak adanya rotasi barang lama ke barang baru.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang adanya rotasi persedian barang dalam
pengambilan barang dapat dilihat pda tabel 3.14 sebagai berikut:
TABEL 3.14 TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG ROTASI
PENGAMBILAN BARANG PADA STORE DI
AROMA BAKERY & CAKE
DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
1
4
|
20
80
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari
tabel 3.14 dapat diketahui bahwa juru masak tidak melakukan rotasi persedian
barang saat pengambilan barang. Hal ini dapat menyebabkan makanan menjadi kadaluarsa karena barang yang
lama ditimpa oleh barang yang baru.
Berikut
ini tanggapan juru masak Aroma Bakery & Cake Shop Denai tentang lancarnya FIFO
dalam pengambilan barang dapat dilihat dari tabel 3.15 sebagai berikut:
TABEL 3.15 TANGGAPAN JURU MASAK TENTANG BERJALAN
LANCARNYA FIFO DALAM PENGAMBILAN BARANG
PADA STORE DI AROMA BAKERY & CAKE SHOP DENAI
n=5
No
|
Jawaban
Responden
|
Jumlah
|
Persentase
( % )
|
1
|
Ya
Tidak
|
1
4
|
20
80
|
Total
|
5
|
100
|
Sumber : Hasil olahan kuisioner 2015
Dari
tabel 3.15 dapat diketahui bahwa juru masak jarangnya menggunakan sistem FIFO akibatnya operasional tidak berjalan
lancar saat pengambilan barang dan hal ini disebabkan kurangnya perhatian dan
pengawasan dari supervisor terhadap kelancaran sistim FIFO saat issuing barang.
BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP
Bab II Analisis Permasalahan
BAB III Skripsi
Skripsi Jurusan Sistem Manajemen Perhotelan
Tugas
Wisuda